JAKARTA, KOMPAS.TV - Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Andrey Swatika memberikan gambaran mengenai kronologi Prada MI mulai dari membeli minuman keras hingga mengalami kecelakaan motor tunggal di Arundina, Jakarta Timur.
Dari kronologi awal inilah bermula muncul berita bohong yang menyulut penyerangan Polsek Ciracas oleh sejumlah oknum TNI.
"Pada 27 Agustus 2020 sekira pukul 18.00 WIB minum-minuman keras bersama dengan dua temannya serka ZH dan Prada AN," ujar Kolonel CPM Andrey Swatika dalam konferensi pers pada Rabu, 9 September 2020.
Kolonel CPM Andrey menyebut Prada MI membeli anggur merah di sekitar Kantor Dirkum TNI AD.
Lalu pada 27 Agustus 2020 setelah minum minuman keras, Prada MI mengalami kecelakaan motor tunggal yang menyebabkan dirinya luka-luka. Dan pada 28 Agustus 2020 saat Prada MI dijenguk oleh rekannya, kebohongan Prada MI muncul.
"Laka tunggal 28 agustus 2020 prada MI pertama kali dijenguk oleh rekannya dan memberitahu dirinya di pukul dari belakang oleh seseorang," ujar Kolonel CPM Andrey Swatika.
Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat Letjen TNI Dodik Widjanarko mengungkap motif mengapa Prada MI berbohong kepada angkatan dan satuannya soal dirinya dianiaya padahal mengalami kecelakaan tunggal dan menyulut terjadinya penyerangan Polsek Ciracas.
Ada 4 motif yang diungkap oleh Letjen Dodik. Pertama Prada MI takut kepada satuannya jika ketahuan sebelum mengalami kecelakaan motor tunggal, dirinya minum minuman keras jenis anggur merah. Ada perasaan takut dan malu sehingga memunculkan cerita bohong.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.