JAKARTA, KOMPAS.TV - Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Andrey Swatika Yogaswara memberikan penjelasan mengenai pergerakan para oknum TNI sampai dengan akhirnya menyerang Polsek Ciracas, Jakarta Timur dan daerah sekitarnya pada Sabtu, 29 Agustus 2020.
Kronologi penyerangan ini didapatkan dari hasil laporan para korban yang berjumlah 41 laporan.
"Dari 91 laporan yang valid, yang jadi barang bukti dan memperjelas kasus itu ada 41 laporan," kata Kolonel CPM Andrey dalam konferensi pers di Markas Puspom TNI AD, Jakarta Pusat, Kamis, 3 September 2020.
Baca Juga: Terungkap 118 Orang Jadi Korban Penyerangan Polsek Ciracas, TNI AD Ganti Rugi Hampir Rp 600 Juta
Titik awal pergerakan para oknum TNI sebelum menyerbu Polsek Ciracas adalah di kawasan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (29/8) dini hari. Lokasi ini adalah lokasi Prada MI yang mengalami kecelakaan motor tunggal.
Kemudian para pelaku mulai melakukan perusakan terhadap kendaraan dan orang-orang sekitar di Arundina dan bergerak ke Simpang Lampu Merah Cibubur, Jalan Raya Bogor. Mereka lanjut bergerak dan merusak Polsek Pasar Rebo sampai dengan menyerang Polsek Ciracas. Setelah merusak Polsek Ciracas para pelaku kemudian bergerak ke kawasan Taman Mini Indah dan melakukan perusakan di sekitar Cafe Domas dan Cafe Taipan Nauli.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.