Menteri KKP Berencana Gunakan Kapal Asing Yang Ditangkap Untuk Nelayan Indonesia

AMBON, KOMPASTV – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Ambon, Maluku (31/8).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Edhy menyempatkan diri untuk melihat beberapa kapal sitaan asing, yang mangkrak akibat moratorium.

Kapal-kapal tersebut kini tengah parkir di sekitar area Teluk Ambon. Kondisinya mulai rusak akibat tak dirawat dengan baik.

Sudah enam tahun kapal-kapal tersebut berhenti operasi. Kini, kapal-kapal sitaan ini hanya menjadi besi tua.

“Tadi sempat melihat beberapa kapal yang kena dampak moratorium, mangkrak. Kita akan lihat upayanya ke depan. Kami minta dirjen tangkap untuk segera menindaklanjuti dan mematahkan” ujar Edhy saat diwawancara wartawan.

Baca Juga: Sebuah Pulau di Buton Dijual, Menteri KKP: Dikelola Boleh Tapi Jangan Dijual Ke Asing

Edhy menyebut, dari pada mangkrak dan menjadi besi tua, kapal-kapal tersebut sebaiknya dapat digunakan oleh nelayan Indonesia untuk melaut.

Hal tersebut, dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

“Yang jelas ini adalah potensi untuk menggerakkan mesin ekonomi. Ini peluang, permasalahan asing atau bukan asing saya sudah tegaskan, bahwa yang paling penting, kalau itu pengusaha Indonesia dan berbendera Indonesi”, ungkapnya.

Edhy mengaku, jajaran di bawahnya sudah mendata seluruh kapal-kapal tersebut.

“Datanya sudah masuk, tinggal teknisnya bagaimana. Karena dari hukumnya bagaimana, baru dari aturan regulasinya, administrasinya, dan kepemilikannya siapa saja, kita harus cek ulang”, katanya.