NTT , KOMPASTV - Salah satu provinsi yang dikenal memiliki kain tenun dengan motif yang begitu kaya adalah Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Pulau Alor, tenun merupakan pusaka leluhur. Dalam lembaran-lembaran tenun tersimpan jalinan ingatan tentang kehidupan di setiap helai benangnya.
Baca Juga: ENAKNYA LOBSTER SEGAR DI CUBADAK
Kain tenun yang dikembangkan oleh setiap suku di NTT ini merupakan seni kerajinan tangan yang diajarkan secara turun-temurun kepada anak-cucu.
Baca Juga: HIDEN PARADISE - WOW.. KERENNYA PANTAI DI CUBADAK BAG 1
Disebut kain tenun ikat karena proses pembentukan motifnya dilakukan melalui pengikatan benang-benang. Sedikit berbeda dengan di daerah lain dalam menggunakan cara benang pakannya (benang yang dimasukkan melintang pada benang lungsin ketika menenun kain), masyarakat NTT menenun dengan mengikat benang lusi (lungsi). Kain tenun ikat banyak ditemukan tersebar merata di semua kabupaten NTT, kecuali di kabupaten Manggarai dan sebagian kabupaten Ngada.
Baca Juga: KECANTIKAN DAN SEJARAH PULAU RUBIAH
Ada dua jenis benang yang digunakan dalam pembuatan kain. Benang yang dibuat sendiri disebut dengan Masturi dan benang yang sudah jadi yang sering didapatkan dari toko kain. Akan semakin mahal harganya jika semakin banyak benang masturi yang digunakan, oleh karena itu kain yang dianggap paling istimewa adalah kain yang sepenuhnya menggunakan benang Masturi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.