LOMBOK, KOMPASTV - Di Gili Sudak, saya melihat keadaan yang berbeda dengan Gili Tangkong, di sini saya melihat anak-anak bermain menandakan bahwa Gili ini merupakan perkampungan nelayan atau petani garam. Setelah mengelilingi pulau ini saya baru mengerti kenapa disebut Gili Sudak.
Saya menemukan restoran di tepi pantai putuskan saya mendapatkan undangan untuk makan siang. Saya melihat sambutan selamat datang yang unik berupa nyanyian dan sedikit tarian dan jika diperhatikan tarian yang diperagakan seperti tarian dari Pulau Dewata namun dengan menggunakan bahasa Lombok. Dari informasi yang saya dapat kesenian ini disebut dengan Cepung berasal dari suatu daerah di Nusa Tenggara yang bernama Kediri. Biasanya terdiri dari 4 hingga 12 orang.
Diperkirakan kesenian ini lahir pada masa kerajaan Bali masuk ke daerah Lombok pada pemerintahan Anak Agung Gede Ngurah Karang Asem sehingga tidak heran ada sedikit pengaruh tarian Bali dalam kesenian Cepung ini biasanya isi dari nyanyian ini berupa petuah-petuah bijak untuk kehidupan sehari-hari. Sayangnya kesenian ini tidak banyak yang tahu dan bisa di katakan hampir punah.
Karena ukurannya yang sangat kecil hingga Gili ini pun takkan kita temukan di dalam peta. Julukan ”Romantic Island” berasal dari wisatawan asing yang mengunjungi Gili Gadis. Bagi mereka yang menginginkan kesendiran atau “privat space” biasanya mereka akan pergi kesini, khususnya pada pasangan bulan madu. Biasanya mereka diantar pagi dan akan dijemput pada sore hari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.