TOKYO,KOMPAS.TV- Taman Nasional yang terletak di timur laut Prefektur Aomori ini, adalah salah satu tempat terkenal di Jepang untuk menikmati musim gugur. Para pecinta alam, bisa menikmati dedaunan merah cemerlang yang terpantul dari danau Tsuta Numa yang airnya begitu jernih.
Meski demikian pemerintah daerah setempat memberlakukan pembatasan pengunjung untuk mencegah keramaian di tengah pandemi Covid-19.
Dikutip dari Kyodo News, pengunjung dibatasi maksimal 107 orang untuk melihat dari dek observasi pepohonan Beech yang mengelilingi danau. Pohon ini memancarkan daun bernuansa merah dan oranye dalam cahaya pagi di taman nasional, menciptakan pemandangan musim gugur yang yang menakjubkan.
Dedaunan di Pohon Beech ini dapat berubah warna sesuai musim. Warna hijau segar di bulan Mei dan kekuningan di musim gugur.
Waktu tepat untuk berfoto adalah saat fajar menyingsing, ketika sinar matahari menyinari seluruh area dengan menjadikan daun itu berwarna merah menawan. Pemandangan mempesona tersebut hanya dapat disaksikan dalam cuaca tertentu, khususnya saat matahari terbit ketika suasana tenang, agak berawan, dan tidak berangin.
Seorang pejabat Kementerian Lingkungan Hidup Jepang yang bertanggung jawab atas taman itu mengatakan tindakan pembatasan pengunjung diberlakukan pencegahan keramaian selama masa pandemi Covid-19.
Utamanya ketika dedaunan berada dalam kondisi terbaiknya. Tempat parkir pun dibatasi hanya sekitar 35 kendaraan yang harus tiba pada pukul 7:30 pagi, dengan harga 4.000 yen (USD 38) per kendaraan.
Hajime Urahashi, salah seorang pengunjung mengatakan, pembatasan pengunjung adalah kebijakan yang tepat dari pemerintah, ditengah ancaman pandemi Covid-19.
"Saya melihat pemandangan yang tidak bisa anda lihat dengan mudah. Saya pikir pembatasan masuk adalah ide yang bagus," kata Hajime Urahashi, yang berasal dari Prefektur Chiba, dekat Tokyo.
Pemandian Air Panas Tsuta Onsen Berusia Lebih Dari 350 Tahun
Danau Tsuta Numa terletak di dalam kompleks Taman Nasional Towada-Hachimantai, Prefektur Aomori. Danau ini merupakan salah satu dari tujuh kolam "Tsuta no Nana Numa" (tujuh kolam atau danau Tsuta) bersama dengan danau Kagaminuma, Tsukinuma, Hyotannuma, Suganuma, Naganuma, dan Akanuma.
Tidak jauh dari danau Tsutanuma, ada pondok tradisional ala Jepang Tsuta Onsen. Pondok ini terletak di kaki bukit Pegunungan Hakkoda Selatan, dekat danau Tsutanuma. Di pondok ini ada pengobatan dengan air panas yang langsung dari mata air selama lebih dari 850 tahun. Bangunan utama dari pondok ini berdiri pada tahun 1918.
Air belerang yang bersifat asam dari bagian dasar kolam berlantai kayu bergejolak naik ke permukaan. Tsuta Onsen terletak di hutan terpencil dan merupakan wisata alam populer yang sempurna untuk berlibur atau bersantai. (Andy Lala)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.