JAKARTA, KOMPAS.TV - Data Pertamina diretas oleh kelompk hacker Desorden, lalu dibagikan di Breach forum pada Sabtu (16/9/2022). Usai membagikan data itu, Desorden meninggalkan pesan.
"We take responsibilities for the hack and data breach of PT Sigma Cipta Utama, the sole subsidiary in charge of Data Management in Elnusa Group, subsidiary of Pertamina Indonesia, a state-owned company of Indonesia government."
(Kami bertanggung jawab atas peretasan dan pembobolan data PT Sigma Cipta Utama, satu-satunya anak perusahaan yang bertanggung jawab atas Manajemen Data di Elnusa Group, anak perusahaan Pertamina Indonesia, perusahaan negara milik pemerintah.)
"This data breach involved 1.6 GB of databases and source coding, little because we are too lazy to transfer the rest of hundreds of GBs out of its network."
(Data yang dibobol ini berukuran 1,6 GB beserta kode sumbernya, sedikit, karena kami terlalu malas untuk mentransfer sisa ratusan GB dari jaringannya.)
Baca Juga: Cerita si Penjual Es di Madiun: HP Disita Polisi, Diganti Rp5 juta, Lalu Jadi Tersangka Kasus Bjorka
Berdasar penelusuran KOMPAS TV, data yang diretas oleh Desorden merupakan data pribadi karyawan, mencakup nomor ID pegawai, nama, inisial, tempat/tanggal lahir, pendidikan, jurusan, dan status pernikahan, serta agama.
Selain itu, ada pula jenis kelamin, alamat, golongan darah, hobi dan prestasi, bahkan informasi detail terkait pribadi masing-masing.
Hingga kini, pihak Pertamina belum mengeluarkan pernyataan terkait aksi peretasan itu.
Sebelumnya, minggu lalu hacker Bjorka sempat mengancam akan membagikan data MyPertamina. Namun, hingga kini hacker buron itu masih belum melakukannya. Bjorka pun dalam perjalanannya juga sudah membocorkan data sejumlah menteri bahkan data surat dari BIN ke Presiden Joko Widodo yang sifatnya rahasia juga dibocorkannya.
Adapun data MyPertamina tersebut justru malah lebih dahulu diretas oleh kelompok hacker Desorden.
Baca Juga: Bjorka Berulah Lagi, Klaim Menkominfo akan Dicopot, Minta Ganti yang Paham Teknologi, Bukan Politisi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.