SOLO, KOMPAS.TV – Bermain game merupakan kegiatan yang banyak disukai orang. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun juga banyak yang gila bermain game.
Pada umumnya bermain game digunakan untuk mengisi waktu luang. Namun, apabila tidak diberikan pengawasan yang baik, anak-anak bisa menghabiskan waktunya seharian untuk bermain game dan rentan mengalami kecanduan.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah menyatakan bahwa kecanduan main game ditetapkan sebagai gangguan mental, lho! Namanya: gaming disorder. Berikut ciri-cirinya.
Ciri-Ciri Gaming Disorder Pada Anak
Para orang tua perlu memerhatikan bagaimana ciri-ciri atau gejala anak-anak yang mengalami gaming disorder. Dengan begitu, para orang tua bisa segera melakukan tindakan agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan pada anak.
Menurut WHO yang dikutip dari halodoc.com, anak yang mengalami gaming disorder mempunyai ciri-ciri berikut setidaknya selama 12 bulan:
Dengan ciri-ciri tersebut, anak bisa disebut mengalami gaming disorder. Apabila sudah mencapai tingkatan yang parah, maka bisa memengaruhi hubungan dengan keluarga, kehidupan sosial, hingga akedemiknya.
Malah ada beberapa kasus, kecanduan bermain game bisa menyebabkan kematian!
Cara Cegah Gaming Disorder pada Anak
Melansir dari laman WebMD, gaming disorder bisa diatasi dengan melakukan terapi. Terapi yang biasa digunakan ialah terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioural therapy (CBT).
Terapi ini berfokus pada bagaimana cara mengganti pemikiran anak tentang bermain game untuk mengubah perilakunya.
Terapis juga mengajarkan pada orang tua bagaimana cara membatasi waktu anak bermain game. Namun, jangan tunggu sampai anak mengalami gaming disorder.
Hal-hal berikut bisa dilakukan orang tua untuk mencegah anak mengalami gaming disorder:
Hati-hati, ya, moms!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.