Sudamek, pengusaha sekaligus tokoh lintas agama, berbagi kisah tentang sosok Gus Dur yang menurutnya kurang tepat jika dikatakan Gus Dur melindungi minoritas. Menurut Sudamek, Gus Dur adalah sosok yang berpihak pada keadilan yang berlandaskan pada kemanusiaan.
Selain itu Sudamek juga bercerita tentang sosk Presiden ke- 4 RI ini yang tak bisa dilepaskan dari perayaan Imlek. Menurut Sudamek, penetapan Imlek sebagai hari libur nasional memiliki pesan yang penting untuk etnis Tionghoa. Sudamek melihat, Gus Dur ingin menegaskan bahwa masyarakat etnis Tionghoa memiliki status yang sama dengan etnis lain, juga memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara Indonesia.
Sebelumnya, perayaan Tahun Baru China atau yang dikenal dengan Imlek, sempat dilarang dirayakan secara terbuka di masa pemerintahan Soeharto. Namun, di era Gus Dur masyarakat etnis Tionghoa dapat menjalankan kepercayaan dan budaya mereka.
Keberanian Gus Dur bebaskan Imlek disambut dengan sangat baik oleh masyrakat etnis Tionghoa, bahkan mereka memberikan gelar pada Gus Dur Bapak Tionghoa Indonesia.
Selengkapnya, saksikan cuplikan dialog Rosianna Silalahi bersama Sudhamek dalam ROSI episode Berbagi Warisan Gus Dur tayang 22 Juni 2017.
Jangan lewatkan dialog seru lainnya di program ROSI setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB hanya di @kompastv
Dan follow akun Instagram talkshow ROSI @rosi_kompastv
Juga Twitter di @Rosi_KompasTV
#RosiKompasTV #WarisanGusDur #ROSI #KompasTV
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.