KOMPAS.TV - Isu mengenai hambatan komunikasi antara Presidential Communication Office (PCO) dan Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan tajam publik dan pengamat politik.
Hambatan ini membuat PCO jarang hadir mendampingin Presiden dalam sejumlah rapat. Pernyataan Kepala PCO, Hasan Nasbi, yang menyarankan untuk "dimasak saja" terkait teror kepala babi yang dikirimkan ke kantor redaksi Tempo menuai kecaman luas. Presiden Prabowo mengakui bahwa respons tersebut teledor dan keliru, serta menekankan pentingnya empati dalam menyikapi insiden semacam itu.
Selain itu, alih-alih mengoptimalkan peran PCO, Presiden Prabowo menunjuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sebagai juru bicara presiden.
Simak penjelasan Wartawan Istana Harian Kompas 2004-2025, Suhartono di Podcast Istana & Presiden. Hanya di YouTube KompasTV!
Fullnya di sini https://youtu.be/rdEKj0x7CgE
Baca Juga: [FULL] Sorotan Komunikasi PCO dan Presiden Prabowo hingga Mensesneg Jadi Jubir | Istana & Presiden
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.