JAKARTA, KOMPAS.TV - Ibu negara ke-4 Republik Indonesia, Sinta Nuriyah Wahid menanggapi maraknya kasus kekerasan seksual oleh kaum terdidik yang terjadi belakangan ini di Indonesia. Menurutnya, ini adalah perbuatan yang sangat rendah dan moralnya sudah rusak, karena hanya menuruti hawa nafsu belaka.
Korban kekerasan seksual seringkali di hadapkan pada pilihan sulit: ingin bersuara namun diliputi ketakutan memalukan nama baik keluarga. Perempuan dua kali menjadi korban.
Maka menurut Sinta Wahid, yang bisa dilakukan adalah bagaimana caranya “menghajar” pelaku dan memperkecil jumlah korban.
Kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia belakangan ini begitu memprihatinkan. Mulai dari Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma yang mencabuli anak di bawah umur.
Ada Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada berinisial EM yang terjerat kasus kekerasan seksual. EM telah diberhentikan sebagai dosen.
Kemudian kasus Priguna Anugerah Pratama, pelaku pemerkosaan terhadap keluarga pasien berinisial FH di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Ada lagi kasus dokter kandungan berinisial FS yang melecehkan pasiennya di klinik di Garut Jawa barat. Kementerian kesehatan menangguhkan sementara surat tanda registrasi dokter kandungan dengan inisial FS.
Rosianna Silalahi mengundang ibu negara ke-4 Republik Indonesia, Sinta Nuriyah Wahid.
Saksikan dalam ROSI eps. Sinta Nuriyah Wahid, Bukan Sekadar Ibu Negara di kanal youtube KompasTV.
#gusdur #sintawahid #toleransi
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.