Kompas TV TALKSHOW rosi

Kekerasan Seksual oleh Dokter hingga Dosen, Sinta Wahid: Lawan dengan Menghajar Pelaku | ROSI

Kompas.tv - 17 April 2025, 21:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ibu negara ke-4 Republik Indonesia, Sinta Nuriyah Wahid menanggapi maraknya kasus kekerasan seksual oleh kaum terdidik yang terjadi belakangan ini di Indonesia. Menurutnya, ini adalah perbuatan yang sangat rendah dan moralnya sudah rusak, karena hanya menuruti hawa nafsu belaka. 

Korban kekerasan seksual seringkali di hadapkan pada pilihan sulit: ingin bersuara namun diliputi ketakutan memalukan nama baik keluarga. Perempuan dua kali menjadi korban.

Maka menurut Sinta Wahid, yang bisa dilakukan adalah bagaimana caranya “menghajar” pelaku dan memperkecil jumlah korban. 

Kasus kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia belakangan ini begitu memprihatinkan. Mulai dari Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma yang mencabuli anak di bawah umur. 

Ada Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada berinisial EM yang terjerat kasus kekerasan seksual. EM telah diberhentikan sebagai dosen. 

Kemudian kasus Priguna Anugerah Pratama, pelaku pemerkosaan terhadap keluarga pasien berinisial FH di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. 

Ada lagi kasus dokter kandungan berinisial FS yang melecehkan pasiennya di klinik di Garut Jawa barat. Kementerian kesehatan menangguhkan sementara surat tanda registrasi dokter kandungan dengan inisial FS.  


 

Rosianna Silalahi mengundang ibu negara ke-4 Republik Indonesia, Sinta Nuriyah Wahid.

Saksikan dalam ROSI eps. Sinta Nuriyah Wahid, Bukan Sekadar Ibu Negara di kanal youtube KompasTV.

https://youtu.be/3Yfegd-Cvm8 

 

#gusdur #sintawahid #toleransi 

 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x