JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Garuda Australia, Osvaldo Giovanni mengapresiasi pendukung Timnas Indonesia yang berkumpul dari berbagai penjuru dunia di Sydney Football Stadium, Sydney, Australia, Kamis (20/3/2025).
Menurut Gio, suporter bernyanyi nonstop selama 90 menit untuk mendukung Timnas Indonesia. Meski sudah kebobolan dua hingga tiga gol, tapi mereka terus menyanyikan yel-yel.
Frisca Clarissa mengonfirmasi kepada Gio, apa benar ada teriakan yang menyebut mantan pelatih Shin Tae-yong?
Gio membenarkan ada teriakan itu. Meski demikian, ia mengimbau pada para pendukung untuk tidak meneriakkan nama Shin Tae-yong.
“Kita harus respect juga terhadap coach Patrick Kluivert yang telah berjuang semaksimal mungkin. Memang hasilnya tidak memuaskan. Tapi kita tidak boleh menyalahkan pelatih ataupun pemain. Mereka semua sudah menunjukkan peran yang sangat besar di lapangan dan kita harus apresiasi itu,” katanya.
Mantan Pemain Timnas Indonesia, Hermansyah, melihat ada beberapa celah yang dimanfaatkan pemain Australia saat bertanding.
Menurut Coach Herman, jarak antara pemain belakang dan tengah Indonesia tidak rapat. Inilah yang kemudian dimanfaatkan Australia saat menyerang ke gawang Indonesia. Dua gol cepat yang melesat ke gawang dinilai meruntuhkan mental pemain kita.
Jurnalis olahraga Kompas.com, Firzie Idris, sepakat dengan Coach Herman. Terlebih menurutnya tidak ada komunikasi dan koordinasi antara pemain bertahan dan kiper. Selain itu, harus diakui kita lemah dalam one on one marking. Faktor ini yang juga dimanfaatkan oleh pemain Australia.
Komika David Nurbianto pun menanggapi sambil berkelakar, bahwa para pemain Timnas Indonesia sepertinya selain harus berlatih, juga butuh outing ke puncak untuk menciptakan bonding. Jadiin nggak, coach Patrick Kluivert?
Terus berjuang, Garudaku!
Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.
Link: https://youtu.be/r4ISj6qoGTo?si=rSYkS_PtLSqhJWrI
#timnasindonesia #australiavsindonesia #patrickkluivert
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.