JAKARTA, KOMPAS.TV - Founder Malaka, Ferry Irwandi mengatakan aksi #IndonesiaGelap tidak akan ada, jika pemerintah berhasil menunjukkan political will yang bagus. Misalnya, melakukan efisiensi anggaran dengan mengurangi fasilitas mewah pejabat. Sebab, tanpa fasilitas itu hidup mereka sudah nyaman.
“RI 36 yang kemarin jadi masalah, tanpa mobil Lexus itu yang bahkan tidak ada di LHKPN, dia masih punya banyak lagi mobil lain,” katanya.
Ferry menambahkan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebetulnya baik. Namun, yang perlu dikritisi adalah mekanismenya agar dibuat berkala dan dilakukan di daerah-daerah yang membutuhkan.
“Dan salah satu bentuk dukungan adalah kritik yang objektif. Dukungan bukan pujian doang. Enggak akan ada sesuatu yang bisa jadi besar tanpa mendapatkan kritik yang baik,” ungkap Ferry.
Menurut Ferry Irwandi, aksi #IndonesiaGelap adalah sebuah potret bahwa Indonesia punya generasi muda yang masih peduli dengan bangsanya. Ferry melihat mahasiswa harus diapresiasi ketika bubar teratur usai bertemu dengan pihak istana.
“Enggak akan pernah ada Indonesia Emas, kalau mereka enggak kayak gitu,” katanya.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menemui massa aksi #IndonesiaGelap Kamis, 20 Februari 2025. Mensesneg menemui massa aksi atas perintah presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, massa menolak untuk pergi dari lokasi aksi sebelum pihak istana negara menemui mereka.
Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.