JAKARTA, KOMPAS.TV - Gamma adalah siswa SMKN 4 Semarang yang menjadi korban penembakan polisi. Ayah Gamma, yakni Andi Prabowo menuturkan kala itu ia segera menuju RS Kariadi, usai diberi tahu bahwa anaknya berada di sana setelah semalaman tak kunjung pulang.
Petugas RS mengatakan bahwa Gamma diantar oleh dua orang temannya dan seorang polisi dalam kondisi meninggal dunia.
“Di ruang jenazah, saya bertanya kepada petugas di situ. Pak, ada korban atas nama Gamma? Dia tunjukkan peti jenazah yang berada di sebelahnya. Abis itu dia perlihatkan wajahnya (yang ada di dalam peti). Saya shock,” katanya kepada Rosianna Silalahi.
Kakek Gamma, yakni Subambang mengatakan Kapolrestabes beserta kasatreskrim dll pernah menyampaikan duka cita kepada keluarga. Kemudian mereka memohon kepada keluarga agar tidak melanjutkan perkara ini agar menjaga nama baik keluarga.
“Tidak tahu alasannya apa mengajak berdamai itu. Karena korban meninggal dunia Bagaimanapun juga harus diungkap sejelas jelasnya. Dan yang kecewa lagi bawa korban itu di stigma oleh Kapolrestabes sebagai gangster. Itu menyakitkan bagi keluarga,” tutur Subambang kepada Rosi.
Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.