JAKARTA, KOMPAS.TV – Ide Prabowo Subianto, Presiden terpilih periode 2024-2029, untuk membentuk Presidential Club berisi para mantan presiden dinilai sebagai usaha mengamankan kebijakan pemerintahannya.
Ide membentuk Presidential Club menjadi pembahasan akhir-akhir ini. Disinggung mengenai ide tersebut, Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman buka suara bahwa ide dan hal seperti ini sudah sering didiskusikan oleh Prabowo. Dan ini jelas bukan ide yang instan,.
“Saya beberapa kali mendengar ide ini, dan memiliki 2 konteks” tambah Habib dalam program SATU MEJA (8/5/2024).
Ide murni yang digaungka Prabowo ini untuk menyatukan mantan Presiden dan memberikan masukan untuk Indonesia ke depan. Selain itu, ide tersebut haruslanh memiliki format yang baik untuk mengakomodir jalannya pemerintahan.
Baca Juga: Wacana Prabowo Tambah Kementerian, Projo: Mungkin Ada Kebutuhan Khusus
Habiburokhman menjelaskan, mengenai format memang belom diterangkan secara detail. Namun, secara subtansi memang untuk memberikan tempat kepada Presiden-presiden terdahulu untuk lebih luas jika ingin menyumbangkan saran.
Diisukan dengan wacana pertemuan Megawati dengan Prabowo, munculnya Presidential Club ini yang dianggap menjadi jembatan dari Jokowi untuk mempertemukan kedua tokoh tersebut. Djarot menyebut, kami menghargai usul ini dan bisa dikaji lebih mendalam.
“Berikan Kesempatan kepada Prabowo dia Presiden selanjutnya tidak dalam baying-bayang Jokowi” ujar Djarot.
Baca Juga: Jokowi Jembatani Pertemuan Prabowo-Mega, Projo: Kita Mau Semua Rukun
Thumbnail: Firmansyah
#presidentialclub #prabowo #pdip
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.