JAKARTA, KOMPAS.TV - Menurut Ekonom Senior Agustinus Prasetyantoko program makan siang gratis sudah diterapkan di berbagai negara. Namun menurut keyakinan beberapa ekonom, tidak pernah ada makan siang gratis.
Program makan siang gratis diperkirakan membutuhkan biaya sekitar 450 triliun rupiah setahun. Prasetyantoko melihat ada dua problem untuk menjalankan program ini. Pertama, anggarannya bisa diambil dari pengurangan postur lain. Kedua, dengan menambah utang dan melakukan pelebaran defisit anggaran.
Sebelumnya Prasetyantoko menulis di harian Kompas berjudul makan Siang Gratis dan Beban Fiskal. Tulisan tersebut merujuk pada realitas bahwa setiap pilihan kebijakan (ekonomi) selalu punya implikasi (negatif) yang perlu diantisipasi. Begitu pun mengenai program unggulan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka ini. Prinsipnya, "tidak ada makan siang gratis” dari program makan siang gratis tersebut.
Selengkapnya saksikan dalam ROSI eps. Banjir Bansos Pemilu, Harga Beras Mahal sampai Makan Siang Gratis. Uangnya dari Mana? Di kanal youtube KompasTV.
Link: https://youtu.be/WQWHBd1fhn4
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.