JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepada Rosianna Silalahi, Mahfud MD mengatakan pernah ditawari Luhut Pandjaitan untuk menjabat sebagai Menkopolhukam pada tahun 2015. Kala itu, ia menolak jabatan tersebut lantaran merasa tidak etis. Sebab, Mahfud adalah ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014 yang merupakan lawan politik Jokowi-Jusuf Kalla saat itu.
Pemilihan Presiden 2024 akan berlangsung pada 14 Februari mendatang. Fenomena dari lawan jadi kawan begitu cair dalam politik, seperti yang terjadi dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Meski pada 2019 menjadi lawan Jokowi-Ma’ruf Amin, namun Prabowo Sandi akhirnya bergabung dalam kabinet Jokowi. Akankah Mahfud MD juga mengambil langkah yang sama?
Mahfud menegaskan hingga saat ini ia belum terpikir ke arah sana. Sebab, segala komunikasi dalam politik masih akan cair.
Melalui program ROSI, Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengklarifikasi pernyataan mengenai ibu melahirkan anak dengan akhlak buruk, yang menurutnya disalahartikan oleh warganet. Mahfud menjelaskan, yang ia maksud adalah pemerintah berdosa bila membiarkan ibu-ibu tak mendapat pekerjaan yang layak sehingga tak bisa mendidik anak dengan baik, bukan sang ibu yang berdosa.
Menurut Mahfud, pada dasarnya ia menghormati setiap perempuan. Sebab, surga itu di telapak kaki ibu. Atas potongan video yang beredar dan dipotong tidak sesuai konteks yang dimaksudnya, Mahfud meminta maaf kepada seluruh ibu.
Selengkapnya simak dialog eksklusif Rosianna Silalahi bersama Mahfud MD dalam ROSI Mahfud MD Memilih Mundur. Saksikan di kanal youtube KompasTV.
Link: https://www.youtube.com/watch?v=9-rYhZwkmGo&t=1007s
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.