JAKARTA, KOMPAS.TV – Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI nomor urut 3 Mahfud MD mengaku tidak merasa rugi mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Hal itu disampaikan eksklusif oleh Mahfud dalam Program ROSI di KompasTV, Kamis (1/2/2024) malam, menjawab pertanyaan apakah dirinya tidak merasa rugi mundur dari kabinet sementara ada kandidat lain yang masih ada di dalamnya.
“Kalau saya tidak merasa rugi, tapi yang bersikeras seperti itu ada juga,” kata Mahfud.
“Artinya yang sudah ngomong di media kan sudah banyak. ‘Jangan mundur dong, yang lain juga nggak mundur, kenapa Pak mahfud mundur? Rugi kalau mundur’. Tapi ada juga yang mendorong (bilang) kenapa tidak mundur saja.”
Mahfud menyebut berdasarkan pertimbangannya, mundur dari jabatan Menkopolhukam akan lebih bagus untuk dirinya maupun republik ini.
“Pertimbangan saya pada akhirnya saya mundur, lebih bagus bagi saya dan bagi republik lah untuk sama-sama belajar memperbaiki negara ini.”
Mahfud bahkan mengaku dirinya merasa lebih plong setelah mundur dari kabinet, karena menjadi lebih leluasa untuk bergerak.
Baca Juga: Eksklusif, Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam agar Lebih Enak Bekerja di Kontestasi Pilpres
“Merasa lebih plong, karena saya bisa lebih leluasa untuk bergerak, karena selama ini saya selalu melirik, saya kalau mau pergi, mau kampanye itu saya rutin lho bikin minta surat cuti,” kata Mahfud.
“Sebelum surat cuti dari presiden datang, saya ndak pergi (kampanye).”
Tapi, lanjut Mahfud, ia melihat bahwa orang lain setiap hari berkampanye. Ia sempat bertanya dalam hati, apakah mereka mengambil cuti.
“Tapi saya melihat orang-orang lain kampanye tiap hari ya. Hari ini ada di sana, di sana, di sana, cuti apa nggak tuh? Gitu.”
“Saya merasa, loh saya itu sudah berlaku tertib, kok yang lain nggak ya. Nah sekarang saya udah merasa plong seumpama juga melakukan itu tidak melanggar juga, tidak nyolong-nyolong kesempatan,” beber Mahfud.
Baca Juga: Mahfud Mundur dari Kabinet untuk Jaga Konflik Kepentingan atau Strategi Jelang Pilpres?
Meski merasa lebih plong, Mahfud MD juga mengaku merasa agak sedih karena harus kehilangan kawan-kawan yang setiap hari bersamanya di kantor.
“Dengan wartawan situasinya tidak lagi bicara politik pemerintahan tapi politik electoral kali, sampai pemilu ke depan. Cuma itu, dan itu tidak ada masalah dan harus dilalui.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.