JAKARTA, KOMPAS.TV - Budayawan/Pendiri Tempo dan Komunitas Salihara Goenawan Mohamad menuturkan pada suatu momen mantan pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamekas bertemu dengan Presiden Joko Widodo melalui Abdee Slank.
Saat itu, Jokowi bertanya kepada Erry, “Saya harus kerjakan apa kalau nanti Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan atau akan memutuskan bahwa Gibran lolos?”
Erry Riyana menjawab, “Bapak beritahu Gibran, ‘jangan maju. Kamu kembali saja ke Solo dan tetap kembali kepada PDIP’.”
Mendengar hal itu, Jokowi kemudian meminta Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk mencatatnya. Namun ternyata, pernyataan tersebut berkebalikan dengan keadaan saat ini. Gibran akhirnya maju sebagai bacawapres usai Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian gugatan batas usia capres-cawapres.
Dari situasi tersebut, Goenawan mempertanyakan siapa yang saat ini bisa dipercaya? Sebab KPK, Ketua Mahkamah Konstitusi, bahkan presiden saja tidak bisa dipercaya.
Budayawan/Pendiri Tempo dan Komunitas Salihara Goenawan Mohamad berharap nantinya ada pemimpin yang bisa diandalkan kata-katanya, sebab menurutnya Indonesia memiliki banyak trauma di masa lalu.
Sosok Jokowi yang selama ini dipercayai Goenawan, kemudian tidak bisa lagi dipegang kata-katanya. Hal ini membuatnya sedih.
Selengkapnya simak dalam ROSI eps. Goenawan Mohamad: Rakyat Percaya Siapa; Ketua MK, Jokowi, atau Gibran? Saksikan di kanal youtube KompasTV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.