JAKARTA, KOMPAS.TV - Kualitas udara DKI Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat terhitung sejak Juli-Agustus 2023.
Bahkan berdasarkan pemantauan dari platform informasi kualitas udara milik perusahaan asal Swiss IQAir beberapa kali menempatkan Jakarta terburuk di dunia.
Akibat hal ini, Tak sedikit masyarakat mengeluh mengalami sakit pernapasan (ISPA) dan meminta pemerintah segera menangani permasalah dengan cepat.
Sejauh ini yang dianggap sebagai penyebab adalah akibat emisi pabrik industri, PLTU batubara, kendaraan pribadi yang semakin membludak maka diarahkan untuk menggunakan kendaraan listrik hingga transportasi umum.
Tak hanya itu, kebijakan WFH bagi ASN sudah dimulai sejak Senin, 21 Agustus - 21 Oktober 2023 menuai pro-kontra.
Apalagi Kementeian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan bahwa polusi udara Jakarta bukan akibat PLTU. Maka, pada kesempatan ini kami berhasil mengupas apa yang sebenarnya menjadi penyebab yang ditemukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Baik solusi jangka pendek-sedang hingga jangka panjangnya.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono juga mengatakan selain kebijakan WFH bagi ASN. DKI Jakarta sudah habiskan dana sebesar Rp7 Miliar untuk pembelian sekitar 186 unit motor listrik bagi Dishub DKI.
Kemudian Satpol PP DKI Jakarta telah menganggarkan hingga Rp11,41 miliar pada tahun ini untuk pengadaan kendaraan dinas operasional. Dilakukan sebagai percontohan peralihan ke kendraan listrik yang bertujuan mengurangi polusi udara.
Tapi kebijakan yang sudah dikeluarkan menuai pro-kontra karena dianggap tidak menyelesaikan akar masalah. Bahkan jika beralih ke transportasi umum, Apakah fasilitas transpotasi umum sudah mencukupi? dan bagaimana trobosan dan startegi pemerintah? Terkait penggunaan kendaraan listrik masyarakt DKI Jakarta sudah siap secara keseluruhan? Lalu soal tempat pengisisn daya apakah sudah tersedia dengan maksimal?
Hadir secara eksklusif, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjawab segala keluhan hingga memberi solusi jitu akibat polusi udara yang kian memburuk.
Saksikan selengkapnya di Livi On Point episode “Kualitas Udara Jakarta Buruk, Siapa Biang Kerok?” tayang hanya di KompasTV.
Baca Juga: Tekan Polusi Udara, Heru Budi Wajibkan 300 Gedung Pasang Water Mist, Biaya Ditanggung Masing-masing
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.