Aktivis 98 Dukung Prabowo, Amnesia atau Demi Kuasa? | LANTURAN #23

JAKARTA, KOMPAS.TV - Era pergerakan 98, Prabowo menjadi momok bagi para aktivis yang menumbangkan Orde Baru, tak lain karena posisinya sebagai Danjen Kopassus dan juga menantu Soeharto.

Dua dekade berlalu, beberapa eks aktivis 98 malah balik arah memberikan dukungan ke Prabowo, salah satunya Budiman Sudjatmiko.

Budiman dahulu gencar menentang rezim Soeharto. Bahkan, ia sempat dijebloskan ke penjara dengan vonis 13 tahun.

Ia kemudian bebas dari penjara dengan menempuh 3,5 tahun masa tahanan karena mendapat amnesti dari Gus Dur. Sebelumnya, Budiman menolak grasi dari Habibie.

Budiman Sudjatmiko menyambangi Prabowo di kediaman sang Menhan yang berlokasi di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). Kala itu Budiman banyak membahas ragam topik dengan Prabowo terutama terkait persiapan Pilpres 2024.

Panggung politik seperti apa yang tengah terjadi? Mengapa aktivis 98 yang memiliki sejarah buruk dengan ORBA justru mulai merapat ke Prabowo? Benarkah ini semata-mata karena penilaian kepemimpinan dari sosok Prabowo atau memang sarat kepentingan lain? Apa yang bakal terjadi jika aktivis 98 benar-benar berkonsolidasi merapat ke Prabowo?

Salah satu aktivis yang dinilai konsisten menolak diatur oleh penguasa ialah Savic Ali. Bagaimana pendapat Savic Ali soal berita merapatnya aktivis ke bacapres? Apakah ini suatu ironi perjuangan? Simak video ini selengkapnya!

Baca Juga: Budi Arie Keceplosan! Projo Ikut Arahan Jokowi Balik Badan Jadi Prowo? | LANTURAN #20