KOMPASTV - UMKM merupakan salah satu mesin perekonomian nasional? Hal ini dikarenakan UMKM berkontribusi terhadap 60,51% PDB dan mampu menyerap sekitar 96,92% dari total tenaga kerja nasional, wow besar yaa.
Maka dari itu, pemerintah terus mendorong berbagai upaya agar UMKM bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan naik kelas.
Belajar dari pandemi Covid-19, dimana sempat melakukan seluruh kegiatan jual beli dari rumah, ternyata, saat ini sudah banyak umkm yang go digital. Menurut data dari kementerian koperasi dan UKM, data setiap tahunnya terus bertambah.
Di tahun 2020 ada 7 persen UMKM yang go digital, tahun berikutnya melesat ke angka 16,4 persen, di tahun 2022 angkanya kembali naik menjadi 20,76 persen. Diharapkan pada 2023 dan 2024 jumlah UMKM yang go digital dapat terus bertambah agar tidak ketinggalan dengan berkembangnya teknologi.
Dari jumlah penduduk indonesia 278 juta jiwa, sekitar 109,9 jutanya itu adalah pengguna aktif tiktok. Tidak hanya sebagai tempat melihat hiburan semata, ternyata lewat aplikasi tiktok in, kalian juga sudah bisa menikmati fitur jualannya. Lengkap ga tuh, joget-joget sambil jualan.
Data dari ninja express menyebutkan sekarang tiktok menjadi yang terdepan kalau soal live selling, alias live sambil jualan di aplikasi. Menurut data, tiktok unggul dengan angka 27,5 persen, disusul shopee dengan angka 26,5 persen, dan ada lazada dengan angka 20,1 persen. Selain karena engagementnya besar, semua platform jual beli produk juga menawarkan fitur-fitur yang beragam., tinggal pikih deh mau pake yang mana.
Tapi tiktok shop mengeluarkan sebuah project, yaitu project s tiktok yang dinilai bisa membunuh UMKM RI. Kira-kira pemerintah akan mengambil langkah apa ya, agar UMKM RI tidak musnah akibat project ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.