JAKARTA, KOMPAS.TV - Jakarta International Stadium (JIS) jadi salah satu stadion yang direkomendasikan ke FIFA sebagai venue Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Indonesia pada November 2023, mendatang.
Polemik mencuat, pasca stadion JIS dinilai belum berstandar FIFA akibat permasalahan akses penonton, kurangnya kantong-kantong parkir hingga perdebatan soal rumput stadion yang harus diganti menggunakan rumput lapangan Golf.
Baca Juga: Tommy Welly : Isu JIS Ada Spektrum Politiknya, Rapikan Aja Kawasanya | Livi On Point
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan biaya untuk mengganti rumput JIS agar bisa sesuai standar FIFA dan menggelar Piala Dunia U-17 2023 mencapai Rp6 miliar.
Bahkan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga menegaskan JIS bakal dicoret jadi opsi venue Piala Dunia U-17 andai delegasi FIFA melakukan verifikasi saat ini.
Apakah benar stadion JIS tidak berstandar FIFA? Lalu, Apakah benar jika renovasi ini terlalu buang anggaran sehingga terkesan sarat politisasi?
Nonton Juga: Kontroversi Pemilu 2024: Bacaleg Joki Hingga Ganda | Livi On Point
Tak hanya itu, bersama Pengamat Sepak Bola, Tommy Welly juga membahas bagaimana persiapan Timnas Indonesia jelang Piala Dunia U-17 yang masih dalam tahap seleksi, mengingat gelaran akan dilakukan kurang lebih tinggal 3 bulan lagi.
Seleksi pemain Timnas U-17 Indonesia digelar di 10 kota yang berawal dari Bandung. PSSI juga menunjuk Bima Sakti Tukiman sebagai pelatih untuk menakodai Timnas U-17 digelaran tingkat dunia ini.
Seperti apa peta kekuatan Timnas yang harus dipersiapkan? Cukupkah waktu kurang lebih 3 bulan lagi?
Saksikan selengkapnya Livi On Point, Episode “Erick Thohir Renov JIS: Politisasi atau Solusi?“ hanya di kanal Youtube KompasTV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.