CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Meta, perusahaan induk Facebook, memperkenalkan prototipe kacamata augmented reality (AR) bernama Orion di kantor pusatnya di Menlo Park, California, Kamis (26/9/2024) waktu setempat.
Kacamata ini disebut sebgai langkah signifikan untuk mengembangkan teknologi komputasi yang dapat dikenakan dengan ringkas dan nyaman.
Orion dirancang sebagai komputer yang dikenakan di wajah, dilengkapi dengan layar canggih yang menggunakan proyektor Micro LED dan lensa silikon karbida.
Teknologi ini memungkinkan pengguna melihat informasi digital yang ditampilkan di atas dunia nyata dengan bidang pandang 70 derajat, lebih luas dibandingkan kacamata AR lainnya yang ada saat ini.
Dikutip dari rilis Meta, perangkat ini terdiri dari tiga komponen: kacamata, gelang saraf untuk kontrol, dan unit komputasi nirkabel. Dengan berat 98 gram, Orion lebih ringan dari headset realitas virtual, tetapi tetap lebih berat dari kacamata biasa.
"Kami memanfaatkan prinsip desain yang berpusat pada manusia untuk membuat kacamata AR tercanggih dalam bentuk yang sangat ramping."
Dalam demonstrasi yang dilakukan, Orion menunjukkan berbagai kemampuan mengesankan.
Kacamata ini mampu mengidentifikasi objek menggunakan AI, memungkinkan permainan AR interaktif, dan bahkan melakukan panggilan video.
Baca Juga: Nyeleneh! Gaya Mark Zuckerberg Rayakan HUT Amerika, Pegang Bendera Sambil Berselancar
CEO Meta Mark Zuckerberg menyatakan bahwa kacamata AR seperti Orion adalah bagian krusial dari visi perusahaan tentang masa depan komputasi.
Ia membayangkan dua penggunaan utama: komunikasi melalui "hologram" digital dan interaksi dengan AI.
Perangkat ini masih dalam tahap prototipe dan memerlukan pengembangan lebih lanjut.
Dilansir dari The Verge, Orion dilengkapi dengan tujuh kamera yang tertanam dalam bingkai. Kamera-kamera ini digunakan untuk menambatkan objek virtual di ruang nyata, melacak gerakan mata dan tangan, serta memungkinkan asisten AI Meta untuk memahami lingkungan sekitar.
Meskipun Orion menunjukkan potensi besar, Meta memutuskan untuk tidak menjualnya saat ini karena kompleksitas dan biaya produksi yang tinggi.
"Sungguh menarik bahwa bagian AI sebenarnya memungkinkan sebelum hologram benar-benar dapat diproduksi secara massal dengan harga yang terjangkau," ungkap Zuckerberg.
Orion memanfaatkan fitur AI yang sebelumnya telah digunakan pada kacamata pintar Ray-Ban Meta yang sudah dijual di pasaran.
Salah satu demonstrasi yang dipamerkan Meta, perangkat ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi bahan-bahan di atas meja secara langsung dan menyarankan resep.
Dalam hitungan detik, AI berhasil memberi label pada setiap bahan dan menampilkan petunjuk resep di jendela digital yang mengambang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.