JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengguna WhatsApp terkejut dengan perombakan tampilan pada aplikasi kesayangan mereka. Terutama di Indonesia, pengguna versi Android merasakan perubahan yang cukup signifikan dalam tampilan muka aplikasi tersebut.
Salah satu perubahan paling mencolok yang dirasakan oleh pengguna adalah pemindahan bar menu utama. Jika sebelumnya kolom menu berada tepat di atas daftar obrolan, kini ia telah bergeser ke bagian bawah layar.
Baca Juga: Nomor Telepon Tersambung di Facebook? Simak Cara Cepat Menghapusnya
Perubahan ini mendekati tampilan yang telah lama diterapkan pada versi iOS, di mana kolom menu juga berlokasi di bagian bawah layar menawarkan kemiripan antara kedua platform.
WhatsApp mengklaim bahwa pembaruan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengguna dalam mengakses menu. Dengan pergeseran ini, menu kini berada dalam jangkauan jempol yang lebih mudah, sesuai dengan kebiasaan penggunaan smartphone pada umumnya.
Baca Juga: 2 Cara Melacak Nomor Tidak Dikenal dan Lokasi lewat WhatsApp
"Tab (menu) yang sebelumnya berada di bagian atas layar Anda, kini berada di bawah agar lebih mudah diakses," jelas WhatsApp dalam Pusat Bantuan milik mereka.
Perubahan ini diimplementasikan melalui pembaruan aplikasi yang telah dimulai sejak pertengahan tahun lalu dan dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: Cara Login WhatsApp Web Tanpa QR Code, Bisa Gunakan Nomor HP
Beberapa versi yang telah mendapatkan tampilan baru antara lain adalah versi 2.24.5.76 dan versi beta 2.24.6.10. Namun, tidak semua pengguna langsung mendapatkan pembaruan ini karena prosesnya yang bertahap.
Bagi pengguna yang tidak ingin perubahan baru ini, satu-satunya cara untuk mempertahankan tampilan lama adalah dengan tidak melakukan pembaruan aplikasi.
Baca Juga: Ingin Cari Jejak Digital, Ini Cara Melihat Tweet Lawas X/Twitter
Pengguna dapat mematikan fitur pembaruan otomatis aplikasi di pengaturan smartphone mereka. Proses ini bisa berbeda tergantung pada merek dan model ponsel, namun umumnya dapat ditemukan dalam pengaturan sistem atau aplikasi.
Penting untuk diingat bahwa cara ini hanya menunda pembaruan. Untuk tetap mendapatkan pembaruan keamanan dan perbaikan masalah, pengguna disarankan untuk memperbarui aplikasi pada akhirnya.
Baca Juga: Ahli Bedah AS Transplantasikan Ginjal Babi ke Manusia untuk Pertama Kalinya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.