JAKARTA, KOMPAS.TV - Kesehatan baterai pada laptop memiliki peran yang besar karena faktor ini menentukan durasi penggunaan perangkat tanpa ketergantungan pada sumber listrik eksternal.
Seiring berjalan waktu, performa baterai laptop mungkin mengalami penurunan.
Oleh karena itu, pemahaman mengenai kesehatan baterai menjadi penting untuk menilai apakah baterai perlu diganti.
Secara umum, laporan mengenai kondisi baterai berisikan detail spesifikasi baterai, penggunaan daya, serta estimasi usia pakai baterai.
Baca Juga: Cara-Cara Mengatasi Black Screen Laptop Windows, Mudah Dilakukan
Cara Memeriksa Kesehatan Baterai di Windows 11 Seperti yang dijelaskan dalam sumber resmi Microsoft, berikut adalah langkah-langkah untuk mendapatkan laporan kesehatan baterai di Windows 11:
Jika Anda ingin mengecek keadaan kesehatan baterai, Anda bisa merujuk kepada bagian yang menyebutkan "design capacity" dan "full charge capacity".
Apabila kapasitas desain dan kapasitas pengisian penuh tetap sama, itu menandakan bahwa baterai masih mampu menampung daya sebanyak 100 persen.
Namun, jika kapasitas pengisian penuhnya mengalami penurunan yang signifikan (sekitar di bawah 50 persen), ini bisa mengindikasikan bahwa baterai sudah mencapai masa akhir umurnya dan perlu diganti.
Baca Juga: Bocoran Harga iPhone 15 di Indonesia, Spesifikasinya Disebut Pakai Kabel USB-C Bukan Lightning Lagi!
Merujuk kepada informasi dari situs resmi Apple, Anda dapat memeriksa apakah baterai di MacBook Anda bekerja dalam keadaan normal menggunakan langkah-langkah berikut:
Jika status baterai tertulis sebagai "Normal", hal tersebut menunjukkan bahwa baterai MacBook Anda masih bekerja dalam kondisi normal.
Namun, jika statusnya tercatat sebagai "Servis dianjurkan", ini menandakan bahwa baterai masih berfungsi secara normal. Namun, kapasitasnya untuk menyimpan daya mungkin lebih rendah daripada saat baterai masih baru.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.