Ustadz Tio melanjutkan bahasan Jangan Menjadi Budak Cinta (Bucin), ia mengatakan bahwa dalam menghadapi pernikahan diperlukan persiapan fisik maupun mental
sebab salah satu perwujudan dari pernikahan adalah melanjutkan keturunan.
Budak Cinta memiliki kecenderungan hanya mengikuti hasrat dan hawa nafsu pribadi saja yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
Qul ing kuntum tu ibb nallaha fattabi' ni yu bibkumullahu wa yagfir lakum zun bakum, wallahu gaf rur ra im
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali ‘Imran Ayat 31)
Maksud dari ayat tersebut adalah Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk menyampaikan kepada setiap orang yang mengaku cinta kepada Allah dengan sebenar-benarnya agar mengikutinya dan beriman kepadanya, itu adalah bukti kecintaan Allah kepada mereka. Mereka mendapat kecintaan dari Allah dan ampunan atas dosa-dosa mereka. Allah Maha Besar ampunan-Nya bagi hamba-hamba-Nya, dan Maha Luas rahmat-Nya bagi mereka.
Sehingga dengan demikian mereka yang menjadi budak cinta terbebas dari jalan yang berseberangan dengan jalan yang sesuai ajaran Islam serta dirahmatiNya.
Oleh karenanya jangan dekati Bucin dan jangan ikuti hawa nafsu kita namun berupayalah mewujudkan cinta yang sesuai dengan pandangan Islam kemudian pertahankan dengan kembali kepada nilai-nilai kesucian Islam.
Wallahu a’lam bis shawab
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.