Ustadz Tio mengatakan bahwa cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga.
Cinta juga kita butuhkan pada diri kita, bahkan kita terlahir di dunia ini pun lantaran cinta. Tanpa cinta dunia akan terasa hampa dan berbeda.
Bilamana kita mengkaji konsep cinta dalam kaidah Islam setidaknya kita harus mencintai, membenci hanya karena Allah subhanahu wa ta 'ala serta dilandasi oleh niat yang baik.
Pandangan Islam terhadap cinta tertuang melalui ayat berikut,
Qul ing kuntum tu ibb nallaha fattabi' ni yu bibkumullahu wa yagfir lakum zun bakum, wallahu gaf rur ra im
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali ‘Imran Ayat 31)
Wa min ayatihi an khalaqa lakum min anfusikum azwajal litaskunu ilaiha wa ja'ala bainakum mawaddataw wa ra mah, inna f zalika la`ayatil liqaumiy yatafakkar n
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (Ar-Rum Ayat 21)
Sedangkan bentuk cinta terbagi menjadi 3 bagian yaitu, cinta kepada Allah dan Rasulnya, kedua cinta kepada manusia yang sesuai ajaran Islam maupun yang tidak (budak cinta) dan ketiga adalah cinta kepada alam
Dan paling akhir adalah bagaimana kita dapat menjaga atau mempertahankan cinta
Wallahu a’lam bis shawab
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.