Kondisi wabah Covid 19 yang tengah melanda dunia saat ini merupakan suatu pelajaran yang sangat berharga bagi kita, baik sebagai individu maupun sebagai bangsa. Gunakanlah hati dan akal pikiran jernih kita akan peristiwa langka ini.
Menilik adanya hukum sebab dan akibat, Syaikh Ubaid al-Jabiri mengatakan,
Ma Nazala Bala` illa bi Dzanbin wa Ma Rufi’a illa bi Taubah
"Tidaklah bencana/wabah penyakit/musibah itu terjadi, kecuali disebabkan oleh dosa, sedangkan (musibah tersebut) tidak akan diangkat kecuali dengan taubat."
(Wahai kaum muslimin), bersegeralah menunaikan ketaatan kepada Allah, baik yang wajib maupun yang mustahab (sunnah). Demikan pula (wahai kaum muslimin), jauhilah semua hal yang Allah subhanahu wa ta’ala haramkan.
Sungguh, dosa kemaksiatan dan hal-hal yang Allah subhanahu wa ta’ala haramkan adalah penyebab kemurkaan (Allah) dan pedihnya hukuman. Sebagaimana kisah Nabi Yunus yang tercatat dalam Al Quran,
Falau la annahu kana minal-musabbihin
"Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah." (As-Saffat Ayat 143)
Kalau bukan karena banyaknya ibadah dan amal shalih yang telah Yunus lakukan sebelum dia dimakan ikan besar tersebut, dan juga tasbihnya saat dia berada di dalam perut ikan tersebut, niscaya yunus akan berdiam diri dalam perut ikan dan perut itu akan menjadi kuburnya sampai hari kiamat.
Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin
"Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.