Pada manusia, konsep kebersihan bukan hanya sebatas fisik dan lingkungan, tetapi juga psikis atau jiwa. Sehingga dikenal istilah kebersihan jiwa, kebersihan hati, dan kebersihan spiritual. Agama dan ajaran Islam menaruh perhatian amat tinggi pada kebersihan. Baik lahiriah, fisik, maupun batiniah. Kebersihan lahiriah tidak dapat dipisahkan dari kebersihan batiniah. Oleh karena itu ketika seorang muslim melaksanakan ibadah tertentu harus membersihkan dulu aspek lahiriahnya.
“Sesungguhnya aku menghadapkan diriku pada tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar dan aku bukanlah orang-rang yang termasuk mempersekutukan Tuhan" (QS Al An’aam:79).
Ajaran Islam yang memiliki aspek aqidah, ibadah, akhlak, dan mu’amalah ada kaitannya dengan seluruh aspek kebersihan ini. Hal ini terdapat dalam tata cara ibadah secara keseluruhan. Orang yang mau salat misalnya, diwajibkan bersih secara fisik dan psikisnya. Secara fisik badan, pakaian dan tempat salat harus bersih, bahkan suci. Secara psikis atau aqidah kita sebagai umat muslim harus suci dari perbuatan syirik atau menyekutukan Allah.
Beberapa hal yang termasuk dalam kebersihan jiwa adalah suci dari syrik. Sesungguhnya orang-orang yang menyekutukan Allah maka pasti allah mengharamkan padanya surga dan tempatnya kelak adalah neraka.
"Tidaklah ada bagi orang-orang dzalim itu seseorang penolong pun” (QS Al Maidah : 72)
Bagaimana pun syirik atau menyekutukan Allah adalah perbuatan yang dilarang Islam. Selain suci dari syirik, kita sebagai umat muslim diwajibkan membersihkan atau mensucikan harta kita lewat zakat dan sedakah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.