Islam mencintai kebersihan dan kesucian. Bukan hanya jasmaniah tapi juga batiniah. Itu mengapa hidup bersih adalah modal awal yang sangat penting bagi setiap manusia untuk menghadapi hidup secara positif.
Manusia perlu menjaga kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak kotor, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi diri sendiri sendiri seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih. Mencuci juga dapat dikategorikan salah satu cara menjaga kebersihan.
Islam tidak mengajarkan hal-hal yang kotor, karena kotor melahirkan dampak yang buruk. Dengan selalu menjaga pola hidup yang bersih dan sehat, kita akan terhindar dari berbagai penyakit sehingga kita akan menjadi umat yang sehat dan kuat, dan melahirkan generasi yang sehat dan kuat pula.
Dalam sebuah hadis Rasul SAW bersabda:
"Orang mukmin yang kuat lebih disukai Allah dari mukmin yang lemah" (HR Muslim dari Abu Hurairah)
Allah SWT juga mengingatkan kita untuk selalu waspada dan takut kalau kita meninggalkan generasi lemah di belakang kita.
Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya badanmu memiliki hak atas dirimu.”
Allah SWT berfirman: “Hendaklah takut orang2 yang meninggalkan generasi lemah di belakang mereka, yang mana mereka khawatir terhadap kondisi mereka” (QS An Nisa: 9).
Kebersihan adalah keadaan yang bebas dari kotoran termasuk diantaranya debu kotoran, sampah, dan bau.
Kebersihan adalah salah satu tanda kebesaran Allah. Kebersihan dimulai dari diri sendiri. Islam selalu mendorong manusia untuk selalu bersih. Salah satunya dengan wudhu. Ibadah wudhu tampaknya sepele dan mudah dilakukan karena itu banyak umat islam yang memandangnya biasa2 saja.
Ibadah wudhu tampaknya sepele, mudah dilakukan. Karena itu banyak umat Islam yang memandangnya biasa saja. Padahal bila wudhu dilakukan tidak sempurna, salatnya pun tidak diterima (HR Bukhari dan Muslim)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.