Kompas TV religi beranda islami

Ain, Penyakit dari Pandangan Mata dan Hati

Kompas.tv - 12 Februari 2020, 11:26 WIB
ain-penyakit-dari-pandangan-mata-dan-hati
Cukup melalui pandangan mata dan hati atau pendengaran saja, penyakit Ain ini dapat terjadi (gambar ilustrasi) (Sumber: Pexel / Engin Akyurt)
Penulis : Agung Pribadi

JAKARTA - Penyakit 'Ain disebabkan pengaruh dari pandangan mata yang disertai sifat dengki atau iri, cinta, takjub terhadap seseorang yang dipandang melalui media foto, video atau bahkan orang buta sekalipun yang hanya bisa mendengar cerita yang membangkitkan jiwanya untuk mendengki, juga bisa menyebarkan penyakit Ain ini.

Melalui pandangan mata dan perasaan di dalam hati inilah yang bisa menjadikan jalan bagi setan untuk dimanfaatkan menjadi penyakit sehingga punya potensi berbahaya bagi orang yang terkena pandangan ini.

Penyakit ini dapat muncul dari pandangan orang yang jahat ataupun orang yang baik sekalipun, baik pelaku melakukannya dengan sengaja ataupun tidak menyadarinya

Dijelaskan oleh Al Lajnah Ad Daimah:

"Ain dari kata 'aana - ya'iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut". (Fatwa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).

Penyakit ain disebabkan oleh sifat hasad atau iri dengki terhadap nikmat yang dimiliki oleh orang lain. Maka dari itu, Alllah meminta agar umat Muslim untuk berlindung dari sifat hasad.

Dalam Quran surat Al Falaq, ayat 5 yang berbunyi
Wa min syarri sidin i asad

Artinya: dan (berlindung) dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.

Berkata Imam Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma’ad: "Jiwa orang yang menjadi penyebab ‘ain bisa saja menimbulkan penyakit ‘ain tanpa harus dengan melihat. Bahkan terkadang ada orang buta, kemudian kepadanya diceritakan tentang sesuatu, jiwanya bisa menimbulkan penyakit ‘ain, meskipun dia tidak melihatnya. Ada banyak penyebab yang bisa menjadi sebab-sebab terjadinya ‘ain, meskipun dengan cerita saja tanpa melihat langsung”

Cara mencegah dan mengobati penyakit ain dilakukan dengan selalu mendoakan keberkahan serta bertawakal kepada Allah. Sebab, hanya Allah SWT yang dapat menyembuhkan semua penyakit dalam tubuh. Selain itu dapat pula diobati dengan ruqyah yang syar'i. Melazimkan doa harian untuk perlindungan diri masing-masing.

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

 “Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa” (HR. Muslim no. 2188).

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

 “Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain” (HR. Al Bazzar dalam Kasyful Astar [3/ 404], dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no.1206).

 

Wallahu'alam Bishawab




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x