Rangkaian Misa Paskah di Katedral Jakarta Hari Ini, Dimulai dengan Misa Pontifikal

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gereja Katedral Jakarta menggelar Misa Pontifikal pada hari ini Minggu (20/4/2025) pukul 08.30 WIB sebagai bagian dari perayaan Paskah.

Misa ini merupakan bagian dari rangkaian ibadah yang dipimpin langsung oleh Keuskupan Agung Jakarta.

Menurut Humas Keuskupan Agung Jakarta, Susyana Suwadie, Misa Pontifikal kali ini dipimpin oleh Kardinal Ignatius Suharyo bersama Kuria Keuskupan Agung Jakarta. Pelaksanaan misa dilakukan secara hybrid, yakni berlangsung langsung di gereja dan disiarkan melalui kanal YouTube resmi Gereja Katedral.

Usai Misa Pontifikal, agenda dilanjutkan dengan Misa Keluarga pada pukul 11.00 WIB siang nanti serta dua Misa Sore pada pukul 15.30 dan 18.00 WIB. Umat yang ingin menghadiri Misa Pontifikal diharuskan mendaftar terlebih dahulu. Sementara itu, Misa Keluarga dan Misa Sore terbuka tanpa registrasi.

Gereja menyiapkan sekitar 4.500 tempat duduk bagi umat Katolik untuk mengikuti misa secara langsung.

Persiapan telah dilakukan sejak hari-hari sebelumnya dalam rangkaian Triduum Paskah, termasuk Misa Malam Paskah yang digelar pada malam sebelumnya.

"Pada hari ini, dari rangkaian 3 hari suci di Gede Jakarta dan Jakarta akan melaksanakan misa sebanyak 2 kali, yaitu misa yang disebut sebagai Pijili Pasca atau Malam Pasca atau Malam Tirakatan Kebangkitan Kristus. Pada hari ini akan dilaksanakan 2 kali misa, di pukul 17 yang pertama yang akan dipimpin oleh Romo Hadi Rudi Hartoko Esye bersama dengan Romo Andre M. Esye."

"Kemudian nanti di pukul 20.30 akan dilaksanakan misa yang kedua dan dipimpin oleh Romo Johannes Diodatus Esye dengan Romo Maharsono Esye. Dan tema tetap sama, rangkaian pasca ini mengambil tema yaitu di putir keempat dari ajaran sosial gereja yang merupakan arah dasar Kuskupan Agung Jakarta yang dicanangkan dari 2022 hingga 2026. Jadi 2025 ini memasuki tahun keempat yaitu mengambil temanya adalah kepedulian lebih terhadap saudara-saudara yang lemah dan miskin," kata Susyana. Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Baca Juga: Libur Akhir Pekan, Siap Payung Juga: BMKG Prakirakan Hujan Guyur Jakarta Siang Minggu 20 April

Dalam Misa Malam Paskah, umat mengikuti sejumlah bagian liturgi seperti upacara cahaya, pembacaan sabda, pembaruan janji baptis, dan ibadat ekaristi.

Susyana menyampaikan, momen tersebut memiliki makna kebangkitan Kristus yang membawa terang bagi umat manusia.

"Pada hari ini tentu saja berbeda dengan rangkaian kamis putih ataupun ibadat Jumat Agung karena pada hari ini malam pasca di mana hari ini benar-benar semua kita bersiap untuk menyambut Kristus yang mana Kristus telah wafat kemudian berada dalam dunia orang mati yang disebut dengan dunia gelah."

"Nah ini akan membawa cahaya terang jadi Kristus yang wafat kemudian bangkit dan kemudian dari gelap membawa terang cahaya. Maka pada hari ini malam tirakatan kebangkitan Kristus akan dilaksanakan empat hal yaitu pertama adalah upacara cahaya. Nanti dalam upacara cahaya itu akan dinyalakan api baru. Nah itu ada prosesinya kemudian juga penyalahan lirin pascah baru. Kemudian juga nanti juga umat yang membawa lirin juga pasti akan juga ikut menyalakan lirin dari yang api yang baru dinyalakan nanti," tambahnya.

Dari sisi keamanan, kegiatan ibadah selama Pekan Suci didukung aparat keamanan. Pengamanan dilakukan mulai dari Kamis Putih hingga malam sebelum Paskah.

"Ya baik untuk pengamanan seperti biasa setiap ada Natal atau Pascah tentu saja gereja katedral selalu diberikan dukungan penuh dari aparat TNI Poli dan juga jajaran. Nah ini kami mengapresiasi dengan amat sangat karena didirikan juga pos pengamanan dan juga seluruh aktivitas dari mulai dari hari suci yaitu hari kamis, putih, ibadat Jumat Agung dan pada hari ini seluruhnya dapat berjalan dengan lancar dan semoga juga hingga besok di hari Pascah itu dapat dilaksanakan dengan lancar di seputar area katedral Jakarta ini."

Khusus untuk Misa Pontifikal, registrasi dibutuhkan bagi umat yang ingin menghadiri langsung di dalam gereja dan di Graha Pemuda lantai 1 dan 4. Area luar seperti Plaza Maria dan tenda yang disediakan tetap dapat diakses tanpa registrasi.

Fasilitas parkir alternatif juga telah disiapkan, termasuk di kompleks Masjid Istiqlal. Akses dari lokasi parkir ke Katedral dibantu dengan Terowongan Silaturahmi.

Baca Juga: Hari Raya Paskah: Umat Katolik Rayakan Misa Malam Paskah, Umat Kristen Gelar Ibadah Sabtu Sunyi