Niat Puasa Sunah Rajab 2025 Senin-Kamis, Qadha Ramadan, dan Ayyamul Bidh

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak beribadah sunah, baik puasa, zikir, hingga salat sunah.

Rajab merupakan bulan ke-7 hijriah dan termasuk bulan haram, yakni bulan yang mulia.

Adapun 1 Rajab 1446 hijriah akan jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025.

Nabi Muhammad SAW sebagaimana disampaikan melalui hadisnya, bahwa puasa paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan haram. 

Baca Juga: Amalan Malam 1 Rajab 1446 Hijriah/2025 Masehi, Ini Jadwalnya Menurut Kalender Kemenag

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ   

Artinya: “Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!” (HR Abu Dawud dan yang lainnya).

Hadis di atas merupakan anjuran untuk melakukan sekaligus meninggalkan puasa. Maksudnya adalah berpuasa semampunya saja. Hadis tersebut dikutip Sayyid Abu Bakar Syattha’, I’ânah at-Thâlibîn, (juz I, halaman 307) sebagaimana dilansir NU Online.

Keutamaan puasa di bulan Rajab yakni pahala sehari puasa setara dengan sebulan

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا  
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

Hadis di atas dikutip oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitabnya yang berjudul Mafatih al-Ghaib (juz XVI, halaman 54).

Puasa Rajab juga bisa dilaksanakan bertepatan pada hari-hari utama seperti Senin, Kamis atau pada ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15).

Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadan

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.