JAKARTA, KOMPAS.TV - Niat puasa Ramadan dianjurkan untuk dibaca pada malam hari atau setelah sahur dan sebelum fajar.
Menurut madzhab Syafii, niat adalah salah satu rukun puasa Ramadan, disamping menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.
Rukun puasa adalah hal yang harus/wajib dilakukan di saat melakukan suatu pekerjaan. Apabila salah satu tidak terpenuhi, maka puasa dianggap tidak sah atau batal.
Melansir baznas.go.id, para ulama menyebut waktu yang tepat untuk niat puasa Ramadan adalah di malam hari, sebelum fajar (Subuh) tiba.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Kultum Ramadan dan Khotbah Jumat Resmi dari Kemenag, Ini Link Unduh Format PDF
Dalam konteks ini, “malam” diartikan sebagai waktu antara Maghrib hingga sebelum terbit fajar (Subuh).
Hal ini berdasarkan hadits niat puasa Ramadan, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak sah puasanya.” (HR. An-Nasa i dan Abu Dawud)
Lantas, membaca niat puasa Ramadan di pagi hari apakah boleh?
Ada perbedaan pendapat ulama mengenai apakah puasa Ramadan sah apabila membaca niat pada pagi hari atau siang hari karena lupa membaca pada malam harinya.
Sumber : Baznas.go.id, NU Online
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.