JAKARTA, KOMPAS.TV - Mandi sebelum puasa Ramadan sering dilakukan oleh umat Islam dengan tujuan untuk mensucikan diri sebelum melakukan ibadah.
Pada puasa Ramadan 2024 kali ini, banyak yang bertanya-tanya apakah mandi sebelum puasa hukumnya wajib?
Melansir kemenag.go.id, mandi wajib atau junub dilakukan apabila seseorang mengalami atau melakukan salah satu hadas besar yaitu:
Mandi junub merupakan satu syarat sah melaksanakan ibadah, seperti salat, itikaf di masjid, thawaf, menyentuh mushaf, dan sebagainya.
Baca Juga: Tok! Menteri Agama Yaqut Umumkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada 12 Maret 2024
Sementara itu, tidak ada tuntunan mandi sebelum puasa hukumnya wajib karena bukan merupakan salah satu rukun puasa.
Terkait mandi sunah Ramadan ini tercantum dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri (1/81), sebagaimana dikutip dari NU Online.
“Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam Al-Adzra’i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjemaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu.”
Kendati demikian, dalam kitab ini dijelaskan mandi sunah berlaku pada setiap malam bulan Ramadan, bukan menjelang puasa Ramadan.
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Orang Tua Jelang Ramadan 2024 Lengkap dengan Tata Caranya
Umat Islam yang pada malamnya memiliki hadas junub namun belum sempat mandi wajib setelah waktu imsak, puasanya tetap sah, selama syarat dan rukunnya terpenuhi. Hal itu dijelaskan dalam kitab al-Mausu’atul Fiqhiyyah (16/55).
“Orang yang memiliki hadats junub (hadats besar), sah melaksanakan puasa meski ia belum sempat mandi besar sampai pagi puasa. Siti ‘Aisyah dan Ummu Salamah pernah berkata, ‘Kami melihat Nabi Muhammad SAW pagi-pagi masih memilki hadas junub yang bukan karena mimpi basah, lalu beliau mandi besar dan tetap melaksanakan puasa.”
Berikut niat dan tata cara mandi wajib untuk laki-laki dan perempuan, dikutip dari laman kemenag.go.id.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.