JAKARTA, KOMPAS.TV - Sakit jantung menjadi faktor terbanyak penyebab kematian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, termasuk penyakit jantung istemik.
Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo dalam konferensi pers, Senin (5/6/2023).
Liliek menyebut, beberapa penyakit jantung tersebut di antaranya penyakit jantung istemik atau jantung koroner maupun infark miokard akut atau serangan jantung.
"Penyakit yang terbanyak menjadi penyebab wafatnya jemaah adalah penyakit jantung iskemik, lalu infark miokard akut," ujar Liliek, dikutip Tribunnews.com.
Oleh sebab itu, lanjut Liliek, ia mengimbau seluruh jemaah haji, khususnya yang lanjut usia (lansia) dan berisiko tinggi, agar tidak memaksakan diri melakukan aktivitas fisik yang berlebihan.
Baca Juga: Tertipu Biro Perjalanan, Kakek Usia 102 Tahun Gagal Berangkat Haji
Ia menyarankan jemaah haji lansia menyesuaikan aktivitas fisik dengan kemampuan masing-masing.
"Tidak harus tiap hari salat jemaah di Masjidil Haram maupun Nabawi kalau kondisi tidak memungkinkan, maka salatlah tetap di penginapan," ujarnya.
Untuk diketahui, hingga Minggu 4 Juni 2023 pukul 16.00 waktu Arab Saudi, sudah ada 15 calon haji Indonesia yang wafat.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.