Guyuran hujan disertai angin yang bercampur debu ini membuat para jemaah yang berada di pelataran Masjid Nabawi berlari ke arah masjid.
Baca Juga: Sosok Harun Calon Jemaah Haji Tertua Indonesia Berusia 119 Tahun, Bikin Khofifah Kagum
Awalnya hujan rintik seperti biasa, dan kemudian berubah deras disertai jatuhnya butiran es. Angin kencang juga masih bertiup. Situasi itu tidak berlangsung lama, tidak sampai satu jam.
Setelah hujan reda, warga setempat terlihat antusias bermain air, terutama anak-anak. Mereka berlarian di sekitaran pelataran Masjid Nabawi sambil bermain air.
Mengutip Kompas.com, akibat hujan tersebut, pada dua penerbangan jemaah haji Indonesia yang seharusnya mendarat di Bandara Muhamad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, dilakukan flight diverted atau dialihkan ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Dua penerbangan yang mengangkut 753 jemaah haji tersebut seharusnya mendarat pukul 17.00 hingga 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Pesawat pertama dengan nomor penerbangan GA 6202 berangkat dari embarkasi Bandara Adi Sumarmo Solo (SOC), Jawa Tengah.
Baca Juga: 10 Tips Cegah Jemaah Calon Haji Kebingungan di Arab Saudi, Termasuk Jangan Saling Tukar Gelang
Pesawat kedua adalah GA 7035 yang membawa jemaah dari embarkasi Jakarta-Bekasi. Dalam penerbangan, istilah flight diverted diartikan sebagai pengalihan penerbangan ke bandara terdekat dari bandara tujuan.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, dan salah satunya adalah karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk mendarat.
Pilot akan berkomunikasi dengan pihak air traffic control (ATC) bandara yang seharusnya didarati, sebelum mendapat status cleared untuk mendarat di bandara alternatif.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.