JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus Pusat Muhammadiyah minta warganya agar menunda open house atau halal bilal ketka Idul Fitri 2023 yang dirayakan pada 21 April 2023.
Imbauan itu diungkapkan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti terkait potensi adanya beda hari lebaran 2023 antara Muhammadiyah dan pemerintah.
Menurut Abdul Mu'ti, imbauan tersebut untuk menjaga persatuan umat Islam di Indonesia berpotensi memiliki perbedaan waktu lebaran Idul Fitri 2023 yang berpotensi berbeda hari.
"Warga Muhammadiyah hendaknya tidak melakukan open house pada hari Jumat 21 April," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (18/3/2023).
"Open house dan silaturrahim dilaksanakan mulai 22 April setelah umat Islam melaksanakan Salat Idul Fitri," tambahnya.
Ia juga ingatkan agar warga Muhammadiyah ibadah dengan khidmat dan tenggang rasa.
"Kepada seluruh umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, agar dapat melaksanakan Ibadah Idul Fitri dengan khidmat, menjaga kebersihan, dan tenggang rasa, karena masih ada sebagian umat Islam yang kemungkinan masih menjalankan ibadah puasa Ramadan," tutur Muti dilansir kompas.com
Baca Juga: Prediksi Beda Hari Lebaran 2023 NU dan Muhammadiyah, Wapres Ma'ruf Amin Angkat Bicara
Sebagai informasi, PP Muhammadiyah menetapkan Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023 menggunakan metode hisab atau perhitungan matematika dan astronomi.
Sedangkan NU dan pemerintah memakai metode rukyatul hilal atau melihat secara langsung di beberapa titik ditentukan.
Adapun Sidang Isbat tentukan 1 Syawal 1444 Hijiriah baru digelar pada 20 April 20223.
Baca Juga: Mahfud MD Soal Polemik Izin Salat Id Muhammadiyah di Lapangan Merdeka Sukabumi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.