JAKARTA, KOMPAS.TV - Mandi wajib adalah membersihkan seluruh tubuh dengan air bersih dan suci dengan niat untuk menghilangkan hadas besar.
Mandi wajib harus dilakukan segera setelah seseorang suci dari haid atau junub, atau sebelum masuk waktu salat fardu atau puasa Ramadan.
Idealnya, untuk melakukan puasa yang sempurna, mandi wajib setelah haid sebaiknya segera dilakukan sebelum terbit fajar, asal benar-benar yakin sudah bersih.
Lantas, bagaimana jika mandi wajib setelah haid dilakukan di pagi hari? Apakah puasa tetap sah?
Melansir akun Instagram Bimas Islam Kemenag RI, Selasa (4/4/2023) para ulama berpendapat tidak masalah bagi seseorang mandi junub atau mandi usai haid dilakukan di pagi hari. Artinya, puasanya tetap dinilai sah.
Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Setelah Keluar Mani bagi Laki-laki dan Perempuan Saat Ramadan
Dalam hal ini, sebagian ulama berpendapat puasanya sah asalkan yakin telah suci atau bersih dari darah haid sebelum terbit fajar.
Sebab, sebagian perempuan terkadang ragu-ragu apakah dia telah suci atau belum.
Meskipun demikian, tetap yang lebih utama adalah mandi wajib setelah haid sebelum waktu subuh agar kita bisa memulai puasa dalam keadaan suci hari hadas besar.
Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu berikut:
Artinya: Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.