JAKARTA, KOMPAS.TV -Berikut ini merupakan niat puasa Sya’ban dan tatacaranya seperti dianjurkan para ulama. Umat islam sendiri saat ini sudah memasuki memasuki bulan Sya’ban 1443 Hijriah.
Alasan puasa sunah sunah dikerjakan adalah sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah. Beliau melikat Rasulullah berpuasa di bulan Sya’ban. Dan tentunya, hal ini bisa kita tiru.
“Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata: Rasulullah saw sering berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berbuka’; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berpuasa’; aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadlan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya’ban’. (Muttafaqun ‘Alaih).
Para ulama memaknai hadis ini sebagai anjuran sunah untuk berpuasa di bulan Sya’ban. Khususnya pada awal sampai pertengahan Sya'ban. Sedangkan di pertengahan sampai akhir, beberapa ulama ada yang mengharamkannya.
Baca Juga: Sejarah Pemindahan Kiblat Umat Islam di Bulan Sya'ban
Puasa Sya’ban secara teknis dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagaimana puasa biasa pada umumnya.
Hal tertama tentu saja adalah niat. Boleh juga berniat dalam hati lazimnya puasa mutlak, atau biasa karena keinginan untuk berpuasa saja, tanpa ada maksud apa pun.
Jika tidak, bisa mengucapkan niat puasa Sya'ban ini, bisa dengan lisan maupun dalam hati.
Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’âlâ.
Baca Juga: Mengenal Nisfu Sya'ban, Malam ketika Amal dan Doa Ditimbang di Langit
Dalam bulan Sya’ban terdapat sebuah malam yang disebut Nisfu Sya’ban. Nama lain dari malam itu adalah Lailatul Ijabah, artinya adalah malam ketika doa-doa dikabulkan oleh Allah SWT.
Selain itu, menurut para ulama, malam Nisfu Sya’ban adalah malam ketika amal baik dan buruk ditimbang di langit. Malam Nisfu Sya’ban jatuh di tengah bulan Sya’ban, atau tanggal 14-15 Hijriah di tiap bulan.
Ketika malam itu, ada baiknya kita memperbanyak doa dan hajat-hajat kita kepada Allah SWT. Akan lebih bagus lagi jika sebelumnya kita berpuasa sebagaimana dilakukan oleh para ulama terdahulu.
Untuk itulah, jangan sampai melewatkan waktu di malam Nisfu Sya'ban ini karena merupakan waktu terbaik doa di bulan Sya'ban. Wallahu a'lam
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.