JAKARTA, KOMPAS.TV - Berziarah ke makam orang tua merupakan salah satu tradisi masyarakat muslim di dunia. Tak terkecuali muslim di Indonesia.
Biasanya, ziarah itu dilakukan pada saat hari Jumat atau ketika hari-hari khusus dalam Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha maupun jelang bulan Ramadan.
Doa ziarah ke makam orang tua sebagai bentuk kangen, sekaligus bakti kepada orang tua yang sudah terlebih dahulu meninggalkan kita.
Rasulullah SAW bersabda: Siapa saja yang menziarahi makan kedua orang tuanya atau makam salah satu dari keduanya, niscaya ia mendapat pahala haji.
Anda bisa memanjatkan doa ziarah sebagai bentuk ikhtiar agar Allah SWT memberikan ampunan, serta tempat terbaik di sisi-Nya untuk kedua orang tua kita.
Latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzulahu wawassì’ madkholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunuubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wa abdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim).
Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua. Amin.
Wallahu a'lam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.