Hal ini serupa dengan aktivitas penghambat rezeki lain seperti halnya tidur pagi usai subuh, maupun jarangnya seseorang sedekah, padahal sejatinya orang tersebut mampu.
Dalam Islam rezeki seperti baiknya dijemput dengan kondisi tubuh yang baik dan bersih. Apalagi untuk mengawali aktivitas seperti pagi.
Ketika Junub masih dianggap badan kita kotor, maka harus dibersihkan.
Baca Juga: Ini Urutan Mandi Wajib atau Mandi Junub untuk Laki-Laki dan Perempuan
Jika Anda pada malam hari biasanya bercinta dengan pasangan, baiknya ketika pagi hari tiba sebelum salat subuh mandi wajib terlebih dahulu.
Selain itu, bisa juga seraya berdoa agar Allah senantiasa membuka pintu berkah dan rezeki lebar-lebar. Jadi, hukumnya tidak mutlak dilarang.
Satu hal yang perlu diperhatikan. Pada dasarnya tidak ada larangan ketika seseorang sedang hadas besar atau junub untuk makan, minum maupun aktivitas lain.
Hal ini disandarkan pada firman Allah SWT yang artinya:
“…Janganlah masuk mesjid sedangkan kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi.” (Qs. An-Nisa`: 43)
Begitulah, untuk masuk masjid saja sebaiknya jangan keadaan junub.
Hal serupa terkait makan atau aktivitas pagi dipakai metode hukum bernama qiyas (perumpaan) yang serupa dengan aktivitas seperti dalil di atas terkait masuk masjid. Wallahu a’lam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.