Jumat berikutnya ia dapat giliran khutbah lagi. Ia menyodorkan perkataan yang nyaris serupa.
“Apakah saudara sekalian tahu apa yang hendak saya bicarakan hari ini?”
Kali ini tampak para jamaah berpikir keras, teringat kejadian jumat lalu. Serentak mereka pun menjawab,”Kamu sudah tahu, Ya Nasrudin!”
Nah tersenyum lagi.
“Lha, kalau semua sudah tahu, saya kira buang-buang waktu saja kalau saya memberi khutbah di sini sekarang ya,” tuturnya.
Lalu ia turun lagi dari mimbar dan aman dari tugas khotbah.
Pada jumat ketiga, Nasrudin masih diberi tugas khutbah dan kali ini di depan mimbar ia bicara hal serupa. ”Apakah saudara sekalian tahu apa yang bakal saya sampaikan?”
Kali ini Jamaah tampak berpikir lebih keras, lalu ada yang menjawab Ya dan sebagian lain tidak.
“Baiklah,” kata Nasrudin.”Beberapa di antara saudara-saudara sekalian ternyata ada yang sudah tahu apa yang hendak kusampaikan. Yang lain tidak. Jadi, lebih baik yang belum tahu bertanya ke yang lebih tahu.”
Sehabis itu, Nasrudin pun dari mimbar. Ia aman dari memberikan khutbah sama sekali.
Baca Juga: Kisah Aneh Ulama Sufi, Sholat Jumat di Hari Kamis
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.