JAKARTA, KOMPAS.TV - Syahdan, ada seorang penguasa membangun sebuah istana megah dan tinggi menjulang. Lantas, istana tersebut dihancurkan oleh malaikat, hancur rata dengan tanah. Apa yang terjadi?
Kisah ini terdapat dalam kitab Qashash Ash-Shalihin wa Nawadir az-Zahidin karya Imam Ibnul Jauzi, seorang ulama masyhur abad ke-6.
Suatu ketika, ada seorang nenek muslimah datang dan membangun gubuk tempatnya beribadah. Tempatnya berada di luar cukup jauh dari kawasan istana megah milik sang penguasa.
Pada suatu hari, sang penguasa jalan-jalan berkeliling istana. Ia kaget melihat dari kejauhan ada sebuah gubuk bapuk dan reot.
“Apa itu?” tanya penguasa.
“Ini merupakan gubuk tempat tinggal seorang perempuan,” tutur salah seorang pelayan kepada sang penguasa.
Sang penguasa itu pun mengintruksikan untuk merobohkan rumah nenek tadi. Apalagi, waktu itu, sang nenek lagi bepergian.
Baca Juga: Ini Titah Raja Keraton Yogyakarta ke Warga Pakem
Sontak, ketika nenek pulang ia kaget rumahnya sudah rata dengan tanah. “Siapa yang merobohkan rumahku ini?” tanya Nenek.
“Tadi,” kata salah seorang yang melihat peristiwa itu. ”Penguasamu lewat dan melihat gubukmu itu. Lalu, ia menyuruh untuk merobohkan gubukmu ini,” tambahnya.
Lantas, si nenek pun menengadahkan tangan ke langit. Ia berdoa.
“Ya Allah, tadi hamba tidak ada di rumah. Tapi hamba yakin, Engkau selalu ada dan mengetahui apa yang terjadi.”
Lantas, Allah pun memerintahkan malaikat untuk meratakan tanah penguasa atau para wakil rakyat itu, rata dengan tanah. Wallahu a’lam.
Baca Juga: Kisah Sahabat Jadi Maling Harta Umat: Didoakan Masuk Surga, Malah Kejeblos ke Neraka
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.