JAKARTA, KOMPAS.TV - Mungkin pernah terbersit dalam pikiran iseng kita, siapakah orang yang paling terakhir masuk surga dan kenapa ia jadi manusia paling terakhir bisa memasukinya?
Jawaban dari pertanyaan ini terdapat dalam kitab Mawaidz Usfuriyah karya Muhammad bin Abu Bakar al-Ushfuri, salah satu ulama berpengaruh dari Mesir pada abad ke-17. Jawaban ini terkait dengan Nabi Musa dan obrolan dengan Allah SWT.
Suatu ketika Nabi Musa bertanya kepada Allah, siapakah gerangan orang yang paling akhir masuk surga dan berapa lama orang itu akan berada di sana?
Allah SWT pun menjawab pertanyaan Musa.
“Wahai Musa. Tidak ada seorang pun muslim yang nanti akan terus berada di neraka. Kecuali, orang itu nanti akan keluar karena rahmat-Ku. Lalu orang itu akan berdiri di pintu surga, Aku berkata padanya ‘Masuklah ke surga’.”
Baca Juga: 3 Golongan Paling Merugi Menurut Malaikat Jibril dan Diamini Rasulullah
Namun, orang itu menjawab, ”bagaimana hamba bisa masuk surga, sementara semua orang sudah berada di sana, menikmati semuanya di surga, hingga tidak tersisa satu kenikmatan maupun tempat buatku di sana.”
“Hambaku, maukah engkau Kuberi tempat di surga yang begitu besar dan besar seperti dua kerajaan besar di dunia?”
“Mau, Tuhanku,” jawabnya, singkat dan cepat.
“Kalau begitu, masuklah. Engkau akan dapat tempat di surga berkali-kali lipat lagi,” kata Allah.
Kisah ini menyiratkan, Surga dan Neraka itu milik Allah. Dan hanya kepada Allah pula tempat kita kembali. Tapi, kenapa manusia masih begitu sombong? wallahu a'lam bisshowab.
Baca Juga: Asal Mula Hajar Aswad, Batu Suci yang Konon Didatangkan dari Surga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.