Kebaikan Yang Disembunyikan

Allah Azza wa Jalla telah memerintahkan umat manusia untuk beribadah hanya kepada-Nya. Namun Allah juga mengingatkan bahwa ibadah seseorang tidak akan diterima kecuali syarat ikhlas yang terpenuhi. Sebagaimana firman-Nya,

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allâh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus. (Al-Bayyinah/98:5)

Hal ini mengajarkan kita bahwa orang yang ikhlas akan mengerahkan segala upaya serta keinginannya untuk mendapatkan keridhoan-Nya. Sehingga ia akan berusaha menyembunyikan amalannya hingga tak ada seorangpun melihatnya kecuali Allah Subhanahu wa ta'ala. Dia pun tak mengharap balasan apapun kecuali dari-Nya.

Sesuai firman Allah yang tersirat dalam ayat,

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Baqarah/2:271)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebutkan tentang tujuh orang yang mendapat naungan Allah Azza wa Jalla di hari kiamat, diantaranya Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan:

"Dan seseorang yang bersedekah dengan suatu sedekah lalu dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya." (Shahih al-Bukhari, no. 620 dan Shahih Muslim, no. 1712. Mereka berdua meriwayatkannya dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu)
 

Wallahu 'alam bis shawab