Tahukah anda makna dari sebuah kalimat hauqolah yang mungkin acapkali kita libatkan dalam kehidupan kita sehari-hari, yakni kalimat "La hauwla wa la quwwata illa billah."
Kemudian apa sebenarnya makna dari kalimat thayyibah tersebut?
Dari pernyataan Imam as-Syadzili, Sayyid Muhammad bin al-Alawy al-Maliki al-Hasani mengutipnya dalam kitabnya Abwab al-Faraj bahwa, kalimat ini adalah bentuk penolakan segala keburukan yang menimpa seorang hamba.
Seakan-akan dengan mengucapkan kalimat ini, hamba tersebut telah menyatakan ‘Jauhkan segala keburukan dariku, dan aku alihkan daya upayaku kepada daya dan upaya Allah Subhanahu wa ta'ala.’
Dengan kepasrahan dan kesadaran penuh terhadap daya dan upaya Sang Khaliq tersebut, maka Allah Subhanahu wa ta'ala akan mendatangkan pertolongan baik langsung ataupun tak langsung kepada hamba-Nya.
Sesuai bunyi sebuah ayat, “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS at-Thalaq ayat ke-3)
Disamping hal itu kalimat ini juga merupakan kalimat ringkas yang sarat makna dan memiliki keutamaan yang luar biasa.
Sebagaimana perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada ‘Abdullah bin Qois,
.
“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga.” (HR. Bukhari, no. 7386)
Sahabat Beranda Islami yang dirahmati Allah, Ingatlah kalimat ini akan menjadi simpanan kita kelak di surga.
Wallahu'alam bis shawab
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.