Seorang hamba wajib berbaik sangka terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab Allah lebih sayang kepada diri kita daripada kita menyayangi diri kita sendiri. Sebagaimana kalimat pertama pembuka surat Al-Fatihah dan pembuka surat-surat yang lainnya yang berbunyi Allah adalah Rabb yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah melihat seorang tawanan wanita yang terpisah dari bayinya. Seorang ibu kehilangan bayi, ini adalah ibu yang malang, dia pasti sangat terpukul dan bersedih. Tidak ada kesedihan yang melebihi kesedihan seorang ibu kehilangan anak.
Setiap kali melihat bayi di tengah-tengah tawanan itu ia langsung meraih dan mendekat ke dadanya, dia kira itu bayinya. Maka wanita itu terus berkeliling mencari bayinya. Tatkala telah menemukannya, ia langsung mendekat lalu menyusuinya. Nabi lalu berkata kepada para sahabat: “Apakah menurut kalian wanita itu tega melemparkan anaknya ke dalam api?” Mereka menjawab: “Tidak Wahai Rasulullah.” Maka Nabi berkata: “Demi Allah, sungguh sayangnya Allah kepada para hamba jauh lebih besar daripada sayangnya wanita itu kepada bayinya.”
Wallahu 'alam bis shawab
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.