SAMARINDA, KOMPAS.TV - Ratusan personil gabungan dari TNI, polri dan satpol pp Kota Samarinda, Kalimantan timur di kerahkan untuk membongkar 210 bangunan yang berada di bantaran sungai karang mumus tepatnya di Rt 26, 27 dan 28 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, komplek pasar segiri.
Satu-persatu bangunan yang sudah di berikan uang kerohanian di bongkar mengunakan mesin pemotong dan puing-puing bangunan diangkut kedalam truk.
Namun ada juga warga yang baru mengosongkan rumahnya dan meletakkan perabotan rumahnya di pinggir jalan, bahkan sejumlah warga memasang tenda di pinggir jalan upaya memprotes dan penolakan penggusuran.
Kendati demikian pemerintah pastikan akan membongkar 210 bangunan yang berada di bantaran sungai karang mumus dan memberi jangka waktu sampai tanggal 7 agustus 2020 untuk mengosongkan bangunan.
Selain itu pemerintah tidak akan menambah uang kerohanian yang sudah diterapkan.
Sementara itu, kuasa hukum warga pasar segiri Surya Hilal menganggap pemerintah tidak adil lantaran usulan warga untuk di relokasi tidak di penuhi.
Saat ini baru 23 bangunan yang bisa di bongkar dan akan di lanjutkan hingga 7 agustus mendatang. Pihaknya juga menghimbau agar warga segera mengosongkan bangunan yang berada di bantaran sungai karang mumus, agar normalisasi sungai segera dilakukan.
#NormalisasiSungai#PembongkaranSKM#ZonaHijau
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.